II.1 GARIS
Kurva berderajat satu merupakan garis, dan garis adalah kurva yang lurus. Dan garis itu juga merupakan titik – titik yang bergerak secara kontinyu (Gambar 2.1.1). Untuk pengetahuan, perbedaannya dengan titik – titik yang bergerak secara diskrit (Gambar 2.1.2).
Gambar (2.1.1)
Gambar (2.1.2)
Ax+By+C=0 untuk A,B, dan C adalah bilangan riil dan x,y variabel bilangan riil.
Sebuah garis dapat ditentukan persamaan kurva berderajat satu seperti di atas apabila diketahui tiga buah titik yang dilalui oleh garis tersebut contohnya melalui titik (2,0) dan (0,1) (Gambar 2.1.3).
(Gambar 2.1.3)
Di dalam matematika, variabel adalah nilai yang dapat berubah dalam
suatu cakupan soal atau himpunan operasi yang diberikan. Sebaliknya, konstanta adalah nilai yang tidak
berubah, meskipun seringkali tidak diketahui atau tidak ditentukan. Sehingga
dalam sebuah persamaan terdapat peubahnya.
Peubah?
Istilah ‘peubah’ dalam statistika dipinjam
dari matematika, suatu ilmu yang jauh lebih tua daripada bidang-bidang ilmu
disebutkan dalam teladan tadi. Istilah ini lebih dahulu dan lebih banyak
dipinjam untuk dipakai dalam pengertian sebagaimana aslinya daripada bidang
ilmu yang kemudian membuat definisi sendiri untuk yang dinamakan mereka sebagai
‘parameter’, padahal yang dimaksud ialah ‘peubah’.
Perhatikan, misalnya rumus matematika untuk
menentukan keliling dan luas lingkaran dengan jejari sebesar R. Demikian juga
dengan rumus untuk menentukan volume bola berjejari R.
Dalam pengertian statistika, laju perkecambahan benih misalnya ialah suatu suatu parameter dari suatu model populasi perkecambahan benih. Yaitu, sebagai suatu fungsi dari frekuensi-frekuensi nisbi kumulatif banyaknya benih berkecambah (Y) pada lama waktu berkecambah (T). Sedangkan Y dan T masing-masing ialah suatu peubah yang digunakan dalam model tadi. Teladan ini analog dengan model-model populasi yang digunakan dalam menduga laju pertumbuhan populasi penduduk.
Dalam pengertian statistika, laju perkecambahan benih misalnya ialah suatu suatu parameter dari suatu model populasi perkecambahan benih. Yaitu, sebagai suatu fungsi dari frekuensi-frekuensi nisbi kumulatif banyaknya benih berkecambah (Y) pada lama waktu berkecambah (T). Sedangkan Y dan T masing-masing ialah suatu peubah yang digunakan dalam model tadi. Teladan ini analog dengan model-model populasi yang digunakan dalam menduga laju pertumbuhan populasi penduduk.
Peubah
Diskret
Berdasarkan kepekatan nilai-nilainya suatu
peubah mungkin tergolong sebagai peubah diskret atau peubah kontinyu.
Nilai-nilai mungkin dari suatu peubah diskret terisolasi. Ciri-ciri,
atribut-atribut atau respons-respons untuk suatu peubah diskret ada yang
merupakan kategori-kategori dan ada juga yang berupa bilangan-bilangan cacah.
Peubah berkategori dua disebut juga sebagai peubah
dikhotom atau binom. Sedangkan yang berkategori lebih daripada dua dinamakan
sebagai peubah multinom. Nilai-nilai dari suatu peubah cacah bersifat diskret
tetapi bukan merupakan kategori-kategori.
Ada kalanya kategori-kategori untuk suatu peubah diskret tidak cukup dinyatakan
dengan nama-nama saja. Tiap kategori perlu didefinisikan dengan baik agar
masing-masing bersifat terisolasi, tidak bermakna ganda atau jamak dan tidak
tumpang-tindih.
Peubah
Kontinyu
Macam nilai-nilai suatu peubah kontinyu banyaknya
takterhingga. Nilai-nilai yang didapat dari hasil pengukuran mengandung unsur
ketak-pastian. Karena ada bagian yang diperkirakan atau ditaksir dari suatu
rentang atau kontinum bilangan nyata.
Lebar rentang perkiraan tergantung pada derajat atau skala keseksamaan dan
kemampuan ukur alat yang digunakan. Misalnya, hasil berupa gabah kering panen
dari suatu rumpun padi tentu kurang pantas bilamana diukur dengan alat timbang
berskala satuan 1 kg dengan batas kemampuan peruntukan dari 1 sampai dengan 100
kg, seperti biasa digunakan dalam penimbangan bagasi penumpang pesawat udara.
Demikian juga halnya jika diukur dengan neraca farmasi seperti digunakan di
apotik untuk menimbang sediaan obat.
Andaikan bobot gabah kering ingin ditentukan dalam keseksamaan satu gram terdekat, dan untuk ini misalnya tersedia alat timbang yang tepat. Umpamanya, diperoleh bacaan bobot seberat 37 g. Ini berarti nilai sebenarnya mungkin terletak antara 36.5 dan 37.5 g. Dengan perkataan lain, angka 7 dari bilangan 37 sebenarnya adalah suatu taksiran (Catatan: angka-angka dari bilangan 3 puluhan disebutkan sebagai angka-angka nyata (significant digits). Tetapi jika diukur hingga 0.1 g (dengan suatu alat lain yang sesuai) maka nilai mungkin sebenarnya terletak antara 36.75 dan 37.25 g.
Andaikan bobot gabah kering ingin ditentukan dalam keseksamaan satu gram terdekat, dan untuk ini misalnya tersedia alat timbang yang tepat. Umpamanya, diperoleh bacaan bobot seberat 37 g. Ini berarti nilai sebenarnya mungkin terletak antara 36.5 dan 37.5 g. Dengan perkataan lain, angka 7 dari bilangan 37 sebenarnya adalah suatu taksiran (Catatan: angka-angka dari bilangan 3 puluhan disebutkan sebagai angka-angka nyata (significant digits). Tetapi jika diukur hingga 0.1 g (dengan suatu alat lain yang sesuai) maka nilai mungkin sebenarnya terletak antara 36.75 dan 37.25 g.
Peubah
Kualitatif dan Peubah Kuantitatif
Suatu peubah digolongkan sebagai peubah
kualitatif jika tidak ada satu pun permutasi dari nilai-nilai mungkinnya yang
memberikan suatu susunan yang mengandung makna tertentu. Misalnya yang
menunjukkan suatu tatanan peringkat. Sebaliknya, jika suatu peubah memiliki
suatu permutasi nilai-nilai bermakna tertentu maka peubah tersebut dinamakan
sebagai peubah kuantitatif.
Peubah kontinyu adalah peubah kuantitatif. Tetapi, peubah-peubah diskret ada yang tergolong sebagai peubah kualitatif dan ada juga yang termasuk sebagai peubah kuantitatif.
Peubah kontinyu adalah peubah kuantitatif. Tetapi, peubah-peubah diskret ada yang tergolong sebagai peubah kualitatif dan ada juga yang termasuk sebagai peubah kuantitatif.
Contoh : Ax + By + C = 0 peubahnya ada 2 yaitu x dan y.
II.2
PERSAMAAN GARIS
Grafik :
(Gambar 2.2.1)
Sudut yang di
tandai di titik pada (Gambar 2.2.1)
adalah Sudut Inklinasi, sudut inklinasi adalah sudut yang bernilai
positif yang dibentuk antara garis dan sumbu x positif (angle of inclination).
Hubungan K dan L
pada (Gambar 2.2.1) adalah sejajar.
Jadi, nilai
gradien suatu garis merupakan nilai tangen sudut inklinasi dan besarnya sudut
inklianasi adalah nilai arc. tan dari gradien garis. Bentuk persamaan kurva
berderajat satu dapat diubah menjadi fungsi dari x, dimana x adalah variabel
bebas dan y adalah variabel terikat sebagai berikut:
Sudut inklinasi
bernilai sama dengan 0 ketika garis sejajar sumbu pada koordinat Kartesius. Dan
nilai gradien (m), sebagai berikut:
1. Garis sejajar sumbu x, m = 0 (Gambar 2.2.2)
(Gambar 2.2.2)
2. Garis sejajar sumbu y, m = tak hingga (Gambar 2.2.3)
II.3 Persamaan Normal Sebuah Garis
Grafik AB = y = mx + C (Gambar 2.3.1):
(Gambar 2.3.1)
Grafik untuk Dua garis yang
berpotongan (Gambar 2.3.2)
(Gambar 2.3.2)
youtube.bet-free.html | Vodl.CC
BalasHapusyoutube.bet-free.html - vdbet-free.html. - Vdbet-free.html. - Vdbet-free.html - Vdbet-free.html. - vdbet-free.html. youtube link to mp3 - Vdbet-free.html. - Vdbet-free.html - Vdbet-free.html.